Sejarah Desa Desa Sindangjaya berasal dari dua kata yaitu Sindang tempat berhenti dan atau tempat beristirahat dan Jaya berasal dari nama Senopati Utusan dari Kerajaan Mataram yang bernama Jaya Mustafa yang diberi tugas untuk memimpin perang ke Batavia (Jakarta) melawan belanda pada abad ke 17. Perang yang dipimpin oleh Jaya Mustafa berlangsung tanpa istirahat terlebih dulu, selama dua minggu mengadakan perlawanan dengan pasukan belanda yang mempunyai perlengkapan lengkap dan canggih, akhirnya bala tentara dibawah pimpinan Senopati Jaya Mustafa dengan perlengkapan bambu runcing dan golok mundur dari medan perang, karena kalah perang. Kepergian bala tentara yang dipimpin oleh Jaya Mustafa dari medan perang tanpa arah tujuan sehingga sampai kesalah satu tempat yang diangap aman untuk beristirahat bersama bala tentaranya, sehingga tempat tersebut diberi nama SINDANGJAYA yang sekarang menjadi Desa Sindangjaya.
Desa Sindangjaya semula termasuk ke Wilayah Kecamatan Banjarsari, pada tahun 1979 dimekarkan menjadi 2 Desa yaitu Desa Sindangjaya sebagai Desa Induk dan Desa Jangraga sebagai Desa Pemekaran, Tahun 1982 masuk wilayah Kemantren Mangunjaya dan menginduk ke Kecamatan Padaherang. Kecamatan Mangunjaya merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Ciamis berdiri sejak tahun 2004, yang mencakup 5 Desa yaitu Desa Mangunjaya, Desa Sindangjaya, Desa Jangraga, Desa Sukamaju, Desa Kertajaya. Pada Tahun 2013 Desa Sindangjaya merupakan wilayah Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran yang secara umum termuat dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat dan Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 1 Tahun 2013 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Pangandaran, dari semenjak berdirinya Desa Sindangjaya dipimpin oleh seorang petinggi / Kepala Desa yang secara berurutan sebagai berikut:
Masa Sebelum Kemerdekaan
Masa Setelah Kemerdekaan
Masa Pembentukan Kabupaten Pangandaran